photo giphy_zpsqgdv59z5.gif

Aturan Izin Kerja Liga Inggris Yang Rumit

Sadar dengan sulitnya mendorong klub memberdayakan produk akademi mereka, maka FA membuat aturan ketat soal pemain asing di EPL.

Liga Primer Inggris (EPL) jadi magnet tersendiri untuk para pesepakbola dari seluruh dunia. Kualitas pengemasan dan penampilan yang modern membuat EPL sendiri tak terbantahkan jadi (salah satu) kompetisi yang paling menarik di Eropa, bahkan dunia.
Awalnya, EPL didominasi pemain dari Britania Raya lalu perlahan masuklah pemain non-Britania namun masih dari daratan Eropa. Semakin berkembang, serbuan pemain dari luar Eropa bak jamur di EPL. Mereka datang dari Amerika Latin, Afrika atau bahkan Asia.
Uniknya, tren tersebut terjadi lantaran pemain asli Britania atau dengan status Home Grown (dibina dan mendapat kontrak profesional pertama di klub lokal) lebih mahal ketimbang pemain impor. Tentu, mahal jika pemain yang bersangkutan punya kualitas menonjol.
Liarnya arus pemain asing sendiri mendorong FA, federasi sepakbola Inggris, untuk coba membatasi laju tersebut demi menjaga ruang untuk pembinaan pemain lokal dan tentu kualitas dari EPL sendiri. Pemain asing dari luar Eropa tak bisa sembarang main di EPL karena aturan work permit (izin kerja) yang lebih ketat sejak 2015.
Pemain Asia pun terus merambah Liga Primer Inggris
Pemain non Eropa akan mendapat izin kerja untuk bisa main di EPL dengan penilaian poin dari kriteria yang bervariasi. Mendorong klub untuk lebih hati-hati menambah kekuatan skuat mereka karena cukup ketatnya aturan untuk bisa mendapatkan izin kerja tersebut. Hal itu diusulkan Komisi FA sejak 2013, dan telah disetujui.
Kriteria untuk pemain bisa mendapatkan izin kerja bermain di EPL dinilai dari caps internasional, besaran transfer dan gaji pemain sampai level kompetisi dan klub pemain itu sendiri berasal.
"Sistem baru ini membuat kami lebih mudah mengidentifikasi dan menarik pemain dengan kualitas top yang benar dalam level elite dan akan membuat pemain jauh lebih sulit untuk yang tidak memenuhi standar untuk bisa bermain di Britania," kata Greg Dyke, pimpinan FA.
Paling dasar untuk memenuhi kriteria, adalah pemain harus memiliki presentase 75 persen mewakili negaranya di level internasional dalam dua tahun terakhir. Dan negara asal pemain yang dimaksud harus berada di ranking FIFA 50 teratas.
Untuk pemain yang berpaspor negara dengan ranking FIFA 1-10, hanya dibutuhkan 30 persen penampilan dalam 24 bulan terakhir. 11-20 butuh minimal 45 persen, 21-30 minimal 60 persen dan 31-50 minimal 75 persen penampilan di level internasional mewakili negaranya.
Klub dipaksa merogoh kocek lebih dalam untuk merekrut pemain asing berkualitas
Jika kriteria dasar tersebut tak bisa dipenuhi, masih ada peluang dengan mengajukan banding ke Exception Panel. Badan panel tersebut akan mempertimbangkan layaknya pemain mendapat izin berdasarkan beberapa poin, dengan minimal harus mendapatkan empat poin dari kriteria untuk bisa mendapat rekomendasi izin kerja demi bermain di EPL.
Kriteria pertama dengan tiga poin, harga transfer pemain harus berada di 25 persen transfer teratas dari semua jumlah transfer klub EPL dalam dua musim terakhir. Kriteria selanjutnya dengan dua poin, harga transfer pemain yang harus dibayarkan setidaknya berada di 50 sampai 75 persen semua jumlah transfer klub EPL dalam dua musim terakhir.
Selanjutnya, kriteria dengan tiga poin, gaji pemain setidaknya 25 persen dari 30 pemain dengan gaji tertinggi di klub dan poin berikutnya dengan hanya dua poin, gaji pemain tersebut setidaknya 50 sampai 75 persen dari 30 gaji tertinggi di klub.
Dua kriteria sisa yang masih-masing satu poin, adalah pemain tersebut berasal dari klub yang bermain di kompetisi top dan pemain itu setidaknya mengoleksi 30 persen penampilan dalam semusim. Dan terakhir, pemain tersebut berasal dari klub yang bermain di Liga Champions, Liga Europa atau Copa Libertadores dalam 12 bulan terakhir dengan si pemain mengoleksi 30 persen penampilan.
Harry Kane Tottenham Stoke
Harry Kane membuka mata FA bahwa talenta Inggris mampu bersaing asal ada kesempatan
FA pun sudah menegaskan bahwa pemain yang tengah mendapat izin kerja sebelum regulasi ini diperbaharui akan terkena imbas jika tidak bisa memenuhi kriteria di atas. Hal itu demi mereduksi jumlah pemain asing di EPL.
Percaya atau tidak, regulasi ini juga demi memenuhi ambisi Inggris menjuarai Piala Dunia Qatar 2022 mendatang. Dyke percaya setiap klub akan coba menciptakan 'Harry Kane' mereka jika tak bisa merekrut pemain asing secara sembarangan.
Ambisi tersebut juga diiringi ide bahwa pemain bisa mendapat status Home Grown bukan lagi pada usia 21 tahun, namun 18 tahun dan membatasi pemain asing tiap klub dari yang awalnya 17 menjadi hanya 13 pemain dari 25 pemain yang terdaftar tiap musimnya.
Share on Google Plus

About bolaemas99

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar

close
Bannerbawah